Malang: Sedikitnya 2.000 orang kader PDI Perjuangan
Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (27/3) akan turun jalan menolak
kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 April
mendatang.
Ketua Bidang politik dan Kelembagaan PDIP Kota Malang Priyatmoko Oetomo,
Senin (26/3), mengaku, massa sari kader dan simpatisan PDIP yang akan
berbaur dengan massa dari berbagai elemen itu berangkat dari stadion
luar Gajayana menuju DPRD serta Balai Kota Malang. "Tujuan kami sama
dengan elemen-elemen lainnya yang sudah menggelar unjuk rasa dalam
beberapa pekan terakhir ini, yakni menolak kenaikan harga BBM," tegas
Priyatmoko yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Malang tersebut.
Aspirasi yang dibawa para kader PDIP tersebut, tegas Priyatmoko, bukan
hanya instruksi dari pimpinan pusat, tapi memang lahir dari bawah
termasuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dalam aksinya itu,
ribuan kader PDIP tersebut juga akan meminta dukungan dari Wali Kota
Malang Peni Suparto untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Malang
ke pemerintah pusat.
Selain massa PDIP, massa dari elemen Gerakan Rakyat Kabupaten Malang
(Geram) yang terdiri dari sopir, petani, nelayan, buruh dan masyarakat
sipil lainnya juga akan turun ke jalan dan mendatangi Kantor DPRD
setempat.
Koordinator Geram Herman Hidayat Oktiono, menegaskan, aksi turun ke
jalan ini murni aspirasi masyarakat dan akan disampaikan secara damai.
"Tuntutan kami hanya satu, yakni menolak kenaikan harga BBM dan para
wakil rakyat bisa menyampaikannya ke pemerintah pusat," tegasnya. Jika
para wakil rakyat tidak mau mendengar aspirasi rakyat, katanya, maka
pihaknya akan menduduki gedung DPRD Kabupaten Malang, bahkan jika perlu,
massa akan tidur di gedung wakil rakyat. (Ant/ARI)
Sumber : berita.liputan6.com